"Bersyukur adalah salah satu syarat mencapai kekayaan" Wallace D Wattles.
Syukur. Satu kata ini mungkin terdengar sepele/mudah. Padahal rasa syukur memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dalam menggerakkan roda-roda kemakmuran. Dari beberapa referensi buku yang membahas tentang ilmu untuk mencapai kemakmuran dan kekayaan, salah satu unsur terpentingnya adalah rasa syukur. Saya memiliki sebuah analogi (perumpamaan) yang mungkin lebih mudah untuk dimengerti.
Misalkan di hadapan anda ada 2 orang anak kecil yang sedang meminta uang jajan kepada anda. Lalu anda berikan kepada mereka masing-masing sejumlah Rp 500,-. Anak pertama sangat bahagia dan bersyukur serta berterima kasih kepada anda meski hanya diberi Rp 500,-. Sedangkan anak kedua wajahnya cemberut dan terus menerus mengeluh mengapa hanya diberi Rp 500,- sedang di berharap lebih. Dari keadaan tersebut tentu anda akan memutuskan untuk memberi lebih banyak kepada anak pertama dibanding anak kedua, karena dia sangat bahagia dan berterima kasih atas pemberian anda seberapa pun itu.
Sekarang anda bayangkan hubungan kita sebagai manusia dengan Sang Pencipta. Tentunya sangat lebih luar biasa bukan?
Cara bersyukur ini pun diajarkan hampir di semua buku-buku dan sumber-sumber serta praktisi-praktisi Hukum Ketertarikan (Law of Attraction). Mungkin anda pernah mendengar/membaca bahwa untuk membuat sesuatu yang kita inginkan lebih cepat terwujud yaitu dengan mengucapkan syukur ketika kita membayangkan (proses visualisasi) hal-hal yang kita inginkan seolah-olah hal itu telah terwujud. Bagi yang sedikit kurang paham dengan penjelasan tadi, saya akan jelasan dengan sebuah analogi.
Misalkan anda ingin membeli sebuah barang yang tidak ready stock (harus dipesan dahulu), maka yang anda lakukan tentu memberikan DP( uang muka tanda jadi) sebagai keseriusan anda dalam membeli kepada si penjual. Tentu si penjual pun akan mengutamakan costumer/ pembeli yang sudah memberikan DP dibanding dengan pembeli yang tidak memberikan jaminan apa-apa. Bayangkan servis/ pelayanan yang anda terima dari si penjual jika anda membayar harga barang tersebut di awal transaksi? Tentu akan sangat istimewa mengingat kepercayaan anda kepada si penjual.
Saya ingin menekankan kepada anda bahwa analogi-analogi di atas hanya untuk memudahkan anda dalam memahami arti kekuatan rasa syukur. Tentu hubungan manusia dengan Tuhan jauh lebih luar biasa dari hal tadi mengingat manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Dan prinsip-prinsip Ke-Tuhan-an ini yang saya gunakan dalam hidup saya sehari-hari. Semoga artikel/ posting saya kali ini bisa bermanfaat bagi kehidupan anda selanjutnya.
Salam Luar Biasa
